Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah mahasiswa administrasi bisnis angkatan 2007. skripsi saya mengenai UMKM di Kasongan Yogyakarta. konsentrasi penelitian saya mengenai lingkungan industri dan marketing. next time, saya akan konsen di manajemen strategis untuk perusahaan besar, dan UMKM. tujuan utama saya mengejar beasiswa s2. semnagtt Hidup, Bergerak dan Tuntaskan Perubahan!!!

Minggu, 26 Desember 2010

materi 6. Organisme Sebagai Sistem part 2

ORGANISME SEBAGAI SISTEM

Organisme ada yang bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler). Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Pada uniseluler segala aktivitas dilakukan oleh struktur-struktur yang bekerja secara terkoordinir untuk memelihara keseimbangan dalam melaksanakan segala aktivitas hidup. Pada Multiseluler terdapat pembagian kerja dalam melaksanakan fungsi oleh sistem-sistem (pencernaan, tranport, syaraf, dll). Baik pada uniseluler maupun multiseluler proses kehidupan berlangsung secara teratur dalam suatu sistem.
Sel merupakan satu kesatuan terkecil baik secara stuktural maupun fungsional dari organisme hidup. Sel terdiri dari membran sel, protoplasma, dan nukleus (inti sel). Protoplasma tersusun dari senyawa protoplast.

Konsep Protoplasma
Beberapa Pendapat tokoh, antara lain :
1.Johanes Purkinye ( 1787 - 1869): adalah substansi yang berupa gelatin.
2.Felix Dujardin (1801 - 1860) : Substansi menyerupai gelatin di dalam sel-sel hewan.
3.Huge Von Mohl (1805 -1872) : Sel tumbuh-tumbuhan tersusun atas substansi hidup yang disebut protolasma.
4.Max Schultze : Protoplasma yang keadaannya seperti gelatin dan merupkana : substansi hidup" baik pada sel hewan maupun tumbuhan adalah sama.
5.Thomas H. Huxley (1825 - 1895) : Protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
6.Otto Butchlii ( 1848 - 1920) : mengadakan penelitian-penelitian terhadap substansi-substansi yang tidak hidup yang disesuaikan dengan susunan protoplasma.
Sebagai hasil pengembangan Pendapat tokoh-tokoh tersebut, maka
Protoplasma merupakan bagian sel yang hidup (organel), dan merupakan dasar fisik dasar fisik kehidupan berada di dalam dinding sel, sedangkan substansi penyusunnya adalah protoplast. Protoplasma yang berada diluar nukleus disebut sitoplasma sedangkan yang di dalam nukleus disebut nukleoplasma.

Sifat-sifat Protoplasma

Protoplasma merupakan cairan dan butiran-butiran yang terseusun oleh unsur-unsur yang membentuk senyawa kimia yang kompleks. Pada protoplasma terjadi peristiwa fisika dan kimia yang berjalan terus menerus.
A.Sifat-sifat Fisik Protoplasma :

Protoplasma terdiri dari berbagai jenis unsur dan senyawa baik organik maupun anorganik yang heterogen. Ukuran zat yang terlarut dalam protoplasma berkisar 0,001 - 0,1 mikron jadi merupakan larutan koloid. Senyawa organik yang menyusun protoplasma seperti karbohididrat, protein dan lemak berupa suspensi (ukuran zat terlarut lebih besar dari 0,1 mikrn), sedangkan ion-ion yang berukuran kurang dari 0,001 mikron membentu larutan murni. Secara keseluruan protoplasma merupakan larutan koloid. Tidak terjadi pengendapan butiran-butiran halus karena protoplasma selalu terjadi gerakan-gerakan dari molekulnya yang selalu bersifat dinamis.
Protoplasma memiliki sifat :
1.Gerak Brown : yaitu gerak dari molekul-molekul protoplasma yang tidak beraturan yang disebabkan adanya gerakan-gerakan molekul air. Gerakan ini dipengaruhi oleh temperatur dan ukuran.
2.Efek Tydal : Kemampuan protoplasma untuk memantulkan cahaya.
3.Siklosis : Gerakan protolasma berupa arus dalam keadaan sol. Siklosisi disebabkan terjadinya perubahan tekanan hidrostatis, suhu, pH, viskositas, kekentalan dan umur sel.
4.Gerak amoeboid : Gerakan protoplasma dalam sel (terutama terjadi pada amoeba, protozoa, leukosit) yang disebabkan oleh perubahan fungsi sehingga protoplasma memanjang keadaanya. Gerakan ini tergantung secara langsung dari siklosis. Dalam gerakan amoeboid sel berubah bentuknya secara aktif dan membentu pseudopodia (kaki palsu)
5.Tegangan permukaan : Molekul-molekul yang ada dalam cairan yang homogen dapat bergerak bebas dan mendapat gaya tarik yang sama besar pada semua jurusan. Pada permukaan molekul larutan bersinggungan dengan molekul udara. Gaya yang terjadi dalam larutan pada molekul-molekul larutan di permukaan lebih besar jika dibandingkan gaya dari udara sehingga terbentuk tegangan permukaan. Protein dan cairan protoplasma memperkecil tegangan permukaan, tetapi NaCl mempertinggi tegangan permukaan.
6.Adsorpsi : Yaitu Meningkatnya konsentrasi senyawa penyusun protoplasma pada tegangan permukaan. Peristiwa adsopsi membantu meningkatkan protein dalam larutan protoplasma.

Sifat-sifat kimia Protoplasma :

Protoplasma tersusun atas senyawa kimia yang kompleks dan selalu terjadi reaksi kimiawi untuk melaksanakan aktivitas hidup.
1.Unsur-unsur yang menyusun protoplasma terdiri dari :
a)Unsur Makro { C (10,5%), H (10,8%), O (76,0%, N (2,5%),
P (0,03%), K (0,03%), S (0,02%), Cl (0,01%)}
b)Unsur mikro : Mg (0,012%), Na (0,004%), Ca (0,002%),
Fe (0,001%)
c)Ultra struktur (unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil dan pada jenis individu tertentu) seperti Cu, Mn, Mo, B dan Si.
2.Senyawa-senyawa yang penyusun protoplasma : Air, garam-garam mineral, gas, senyawa organik (Kh, Lemak, Prptein)

SEL SEBAGAI PENYUSUN MAHLUK HIDUP

1.R. Hooke (1665) : pada sayatan gabus terdapat ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding, dan menyebutnya sebagai "Sel"
2.Felix Durjadin (1835) : Meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut "Sarcode"
3.Johanes Purkinye (1787 - 1869) : mengadakan perubahan nama "Sarcode" menjadi "protoplasma"
4.Teodor Schwann ((1810 - 1882) meneliti keadaan sel-sel hewan. Mathias Schleiden (1804 - 1881) meneliti sel-sel tumbuhan. Hasil penelitian keduanya menyimpulkan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan tersusun atas sel-sel, atau sel-sel sebagai penyusun tubuh hewan maupun tumbuhan.
5.Robert Brown (1831) menemukan bendsa-benda kecil yang melayang-layang dalam protoplasma, disebut inti (nukleus).
6.Max Schultze (1825 - 1874) : protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan.
7.Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa sel berasal dari sel atau "Omne cellulae sellula"

Berdasarkan penemuan-penemuan tersebut yang dikenal dengan "konsep sel" maka lahirlah "Teori Sel" yg menyatakan arti sel adalah :
Sel adalah suatu kesatuan fungsional mahluk hidup; bahwa proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup pada dasarnya terjadi di dalam sel. Proses tersebut dilakukan oleh struktur-struktur sel yang memiliki fungsi tertentu.
Sel sebagai penyusun mahluk hidup yang terjadi secara reproduksi; hal ini menunjukkan bahwa mahluk yang bersel banyak berasal dari zygote, kemudian terjadi pembelahan sel dan deferensiasi (reproduksi sel), maka terbentuklah mahluk yang kompleks.
Sel merupakan suatu kesatuan hereditas yang mengandung arti bahwa didalam sel (yaitu didalam nukleus) terdapat kromosom yang mengandung gen. Gen tersebut berfungsi mengatur penurunan sifat terhadap keturunannya. hidup
STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
A.Dinding Sel
Dinding sel merupakan penutup terluar dari protoplasma yang bersifat agak kaku yang mengakibatkan bentuk sel tumbuhan tetap. Ada 3 macam dinding sel : D.S. Primer, Sekunder, dan Tersier. Pada D.S terdapat rongga-rongga yang disebut Noktah dan melalui noktah ini terjadi hubungan antara sel yang satu dengan sel yang lain oleh juluran-juluran protoplasma yang disebut plasmodesmata. Fungsi plasmodesmata : pertukaran zat , gas O2 dan CO2 antar sel. Dinding sel dibentuk oleh badan golgi (Aparatus golgi) yang merupakan komponen protoplasma.
B.Membran Plasma
Membran sel tebalnya 70 – 100 Å, sifatnya elastis, semi permeabel, dan terdiri dari 3 lapis (Lipoprotein, glukoprotein dan glukolipid). Membran plasma memiliki enzim ATP ase, RNA ase dan Alkalin fosfatase. Membran sel mempunyai permeabilitas : semipermeabel, selektif permeabel, impermeabel, dan dialisa, sehingga pada membran sel dapat terjadi Diffusi (penyebaran dari konsentrasi tinggi ke rendah), Osmose (lewatnya molekul air dari keadaan yang konsentrasi kelebihan air menuju ke konsentrasi kekurangan air melalui dinding semipermeabel), dan imbibisi (adanya molekul-molekul air pada ruang atau pori suatu membran sel.
C.Mitokondria
Mitokondria mempunyai dua dinding, yaitu dinding luar dan dinding dalam dan berisi cairan (matriks) yang mengandung berbagai jenis enzim untuk metabolisme. Fungsi mitokondria : oksidasi sel dan pembentukan ATP. Mitokondria tidak terdapat pada sel yang bersifat anaerobik. Pada sel tumbuhan jumlah mitokondria lebih sedikit, karena fungsi mitokondria diambil alih oleh butir plastida.
D.Lysosom
Lysosom merupakan benda kecil yang menghasilkan enzim. Enzim yang dihasilkan lysosom berfungsi : menghancurkan benda asing (pertahanan tubuh) dan mencernakan makanan dalam sel.
E.Aparatus Golgi (A.G.)
Aparatus golgi berfungsi : ekskresi sisa-sisa pembakaran dalam sel dan membentuk dinding sel. A.G. tidak terdapat pada sel yang bersifat anaerob.
F.Retikulum Endoplasmik (R.E.)
Pada R.E. menempel benda-benda kecil yang disebut Ribosoma. Ribosoma berfungsi mensintesis protein, yang polanya dibuat oleh DNA. Pola dari DNA diterjemahkan oleh RNA mesenger (RNA duta) yang kemudian dipasangkan di ribosama. t RNA mencari asam-amino untuk menyusun protein tsb dengan bantuan ATP dan Coenzim A. Kesalahan mRNA menterjemahkan pola dari DNA dapat menimbulkan mutasi.
G.Nukleus (Inti Sel)
Pada sel Prokaryotik inti sel tidak memiliki dinding inti. Materi yang terkandung dalam inti tesebar dalam Sitoplasma. Dalam nukleus terdapat benang-benang kromatin, dalam profase akan memendek dan menebal yang disebut kromosom. Kromosom mengandung bagian yang disebut lokus. Lokus mengandung pembawa sifat keturunan yang disebut Gen yang terdiri dari DNA. Di dalam nukleus terdapat anak inti (nukleolus) yang berfungsi membentuk RNA dan protein. Dinding nukleus bersifat semipermeabel dan mengandung pori-pori yang memungkinkan terjadinya hubungan dengan R.E. Fungsi nukleus : menentukan pembentukan protein, berperan menurunkan sifat keturunan dan pembelahan sel.
H.Butir Platida.
Butir plastida memiliki membran luar dan membran dalam, didalamnya terdapat cairan yang disebut matriks. Pada matriks terdapat benang-benang yang disebut lamella dan mengandung grana. Butir plastid berfungsi dalam proses fotosintesis dengan menggunakan energi matahari. Macam plastida : Leukoplast, Chloroplast (Klorofil, xantofil, dan karoten), Chromoplast
I.Centrosoma dengan Centriol : berfungsi dalam pembelahan sel, menarik kromatid dari bidang equator.
J.Vakuola :
Vakualoa terdapat di dalam sel memiliki dinding yang bersifat semipermeabel. Ukuran vakuola pada sel tumbuhan lebih besar daripada vakuola sel hewan, tetapi jumlahnya lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah vakuloa pada sel hewan. Sel-sel yang tidak mempunyai vakuola adalah : sel Bakteri, eritrosit, telur, dan sel embrio yang belum berkembang. Pada protozoa terdapat vakuola kontraktil yang berperan sebagai osmoregulasi (pemerataan senyawa kimia dalam tubuh supaya terjadi keseimbangan). Dalam vakuola berisi : Karbohidrat, lemak berupa fosfolipid, minyak yang tidak menguap, dan zat warna antosian yang berfungsi mewarnai mahkota bunga dan warnanya ditentukan oleh keadaan pH (pada pH asam (merah), netral (ungu), basa (biru), alkaloid (cofeine pada tanaman kopi, kinine pada tanaman kina, lycopersin pada tanaman tomat, papain pada tanaman pepaya, theobromin pada tanaman coklat, enzim-enzim pencerna lemak, protein, dan karbohidrat, minyak aetheris (pada kulit jeruk, kayu putih, rasa pedas pada lada), garam-garam organik (oksalat), zat penyamak (tanin). Fungsi vakuola : 1. memelihara tekanan osmotis dalam sel (karena terjadi pertukaran zat antara isi vakuola dengan sitoplasma), penyimpanan hasil sintesis berupa glikogen dan fenol, pada membran vakuola terdapat enzim yang mampu membentuk fosfolipid, dan mengadakan sirkulasi zat dalam sel. Isi vakuola bukan komponen protoplasma (bahan hidup), tetapi termasuk kedalam bahan mati. Vakuolanya sendiri merupakan komponen protoplasma / organel.

ditulis oleh Bp Sutrisno Pengampu Kuliah IAD dari Fak. Petrnakan UNDIP

materi 5. Organisme Sebagai Sistem


ORGANISME SEBAGAI SISTEM

Organisme ada yang bersel tunggal (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler). Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Pada uniseluler segala aktivitas dilakukan oleh struktur-struktur yang bekerja secara terkoordinir untuk memelihara keseimbangan dalam melaksanakan segala aktivitas hidup. Pada Multiseluler terdapat pembagian kerja dalam melaksanakan fungsi oleh sistem-sistem (pencernaan, tranport, syaraf, dll). Baik pada uniseluler maupun multiseluler proses kehidupan berlangsung secara teratur dalam suatu sistem.
Sel merupakan satu kesatuan terkecil baik secara stuktural maupun fungsional dari organisme hidup. Sel terdiri dari membran sel, protoplasma, dan nukleus (inti sel). Protoplasma tersusun dari senyawa protoplast.
Konsep Protoplasma
Beberapa Pendapat tokoh, antara lain :
1. Johanes Purkinye ( 1787 - 1869): adalah substansi yang berupa gelatin.
2. Felix Dujardin (1801 - 1860) : Substansi menyerupai gelatin di dalam sel-sel hewan.
3. Huge Von Mohl (1805 -1872) : Sel tumbuh-tumbuhan tersusun atas substansi hidup yang disebut protolasma.
4. Max Schultze : Protoplasma yang keadaannya seperti gelatin dan merupkana : substansi hidup" baik pada sel hewan maupun tumbuhan adalah sama.
5. Thomas H. Huxley (1825 - 1895) : Protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
6. Otto Butchlii ( 1848 - 1920) : mengadakan penelitian-penelitian terhadap substansi-substansi yang tidak hidup yang disesuaikan dengan susunan protoplasma.
Sebagai hasil pengembangan Pendapat tokoh-tokoh tersebut, maka
Protoplasma merupakan bagian sel yang hidup (organel), dan merupakan dasar fisik dasar fisik kehidupan berada di dalam dinding sel, sedangkan substansi penyusunnya adalah protoplast. Protoplasma yang berada diluar nukleus disebut sitoplasma sedangkan yang di dalam nukleus disebut nukleoplasma.

Sifat-sifat Protoplasma
Protoplasma merupakan cairan dan butiran-butiran yang terseusun oleh unsur-unsur yang membentuk senyawa kimia yang kompleks. Pada protoplasma terjadi peristiwa fisika dan kimia yang berjalan terus menerus.
  1. Sifat-sifat Fisik Protoplasma :
  2. Protoplasma terdiri dari berbagai jenis unsur dan senyawa baik organik maupun anorganik yang heterogen. Ukuran zat yang terlarut dalam protoplasma berkisar 0,001 - 0,1 mikron jadi merupakan larutan koloid. Senyawa organik yang menyusun protoplasma seperti karbohididrat, protein dan lemak berupa suspensi (ukuran zat terlarut lebih besar dari 0,1 mikrn), sedangkan ion-ion yang berukuran kurang dari 0,001 mikron membentu larutan murni. Secara keseluruan protoplasma merupakan larutan koloid. Tidak terjadi pengendapan butiran-butiran halus karena protoplasma selalu terjadi gerakan-gerakan dari molekulnya yang selalu bersifat dinamis.
Protoplasma memiliki sifat :
  1. Gerak Brown : yaitu gerak dari molekul-molekul protoplasma yang tidak beraturan yang disebabkan adanya gerakan-gerakan molekul air. Gerakan ini dipengaruhi oleh temperatur dan ukuran.
  2. Efek Tydal : Kemampuan protoplasma untuk memantulkan cahaya.
  3. Siklosis : Gerakan protolasma berupa arus dalam keadaan sol. Siklosisi disebabkan terjadinya perubahan tekanan hidrostatis, suhu, pH, viskositas, kekentalan dan umur sel.
  4. Gerak amoeboid : Gerakan protoplasma dalam sel (terutama terjadi pada amoeba, protozoa, leukosit) yang disebabkan oleh perubahan fungsi sehingga protoplasma memanjang keadaanya. Gerakan ini tergantung secara langsung dari siklosis. Dalam gerakan amoeboid sel berubah bentuknya secara aktif dan membentu pseudopodia (kaki palsu)
  5. Tegangan permukaan : Molekul-molekul yang ada dalam cairan yang homogen dapat bergerak bebas dan mendapat gaya tarik yang sama besar pada semua jurusan. Pada permukaan molekul larutan bersinggungan dengan molekul udara. Gaya yang terjadi dalam larutan pada molekul-molekul larutan di permukaan lebih besar jika dibandingkan gaya dari udara sehingga terbentuk tegangan permukaan. Protein dan cairan protoplasma memperkecil tegangan permukaan, tetapi NaCl mempertinggi tegangan permukaan.
  6. Adsorpsi : Yaitu Meningkatnya konsentrasi senyawa penyusun protoplasma pada tegangan permukaan. Peristiwa adsopsi membantu meningkatkan protein dalam larutan protoplasma.
Sifat-sifat kimia Protoplasma :
Protoplasma tersusun atas senyawa kimia yang kompleks dan selalu terjadi reaksi kimiawi untuk melaksanakan aktivitas hidup.
  1. Unsur-unsur yang menyusun protoplasma terdiri dari :
` a. Unsur Makro ( C (10,5%), H (10,8%), O(76,0%, N(2,5%), P (0,03%), K(0,03%), S(0,02%), Cl(0,01%))
b. Unsur mikro : Mg(0,012%), Na(0,004%), Ca(0,002%), Fe(0,001%)
c. Ultra struktur (unsur-unsur yang ditemukan dalam jumlah yang sangat kecil dan pada jenis individu tertentu) seperti Cu, Mn, Mo, B dan Si.
  1. Senyawa-senyawa yang penyusun protoplasma : Air, garam-garam mineral, gas, senyawa organik (Kh, Lemak, Prptein)

SEL SEBAGAI PENYUSUN MAHLUK HIDUP

R. Hooke (1665) : pada sayatan gabus terdapat ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding, dan menyebutnya sebagai "Sel"
Felix Durjadin (1835) : Meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut "Sarcode"
Johanes Purkinye (1787 - 1869) : mengadakan perubahan nama "Sarcode" menjadi "protoplasma"
Teodor Schwann ((1810 - 1882) meneliti keadaan sel-sel hewan. Mathias Schleiden (1804 - 1881) meneliti sel-sel tumbuhan. Hasil penelitian keduanya menyimpulkan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan tersusun atas sel-sel, atau sel-sel sebagai penyusun tubuh hewan maupun tumbuhan.
Robert Brown (1831) menemukan bendsa-benda kecil yang melayang-layang dalam protoplasma, disebut inti (nukleus).
Max Schultze (1825 - 1874) : protoplasma merupakan dasar fisik dari kehidupan.
Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel atau "Omne cellulae sellula"
Berdasarkan penemuan-penemuan tersebut yang dikenal dengan "konsep sel" maka lahirlah "Teori Sel" yang menyatakan arti sel adalah :
  • Sel adalah suatu kesatuan fungsional mahluk hidup; bahwa proses yang terjadi dalam tubuh mahluk hidup pada dasarnya terjadi di dalam sel. Proses tersebut dilakukan oleh struktur-struktur sel yang memiliki fungsi tertentu.
  • Sel sebagai penyusun mahluk hidup yang terjadi secara reproduksi; hal ini menunjukkan bahwa mahluk yang bersel banyak berasal dari zygote, kemudian terjadi pembelahan sel dan deferensiasi (reproduksi sel), maka terbentuklah mahluk yang kompleks.
  • Sel merupakan suatu kesatuan hereditas yang mengandung arti bahwa didalam sel (yaitu didalam nukleus) terdapat kromosom yang mengandung gen. Gen tersebut berfungsi mengatur penurunan sifat terhadap keturunannya.
    di Tulis oleh Bp Sutrisno pengampu kuliah IAD dari Fak Peternakan UNDIP 

Materi 4. KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

Klasifikasi mahluk hidup adalah pengelompokan/ Penggolongan MH berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki oleh setiap mahluk hidup.
Tujuan klasifikasi MH : untuk menyederhanakan obyek studi yang sangat banyak sehingga dapat mempermudah pengenalan suatu jenis mahluk hidup.
Klasifikasi mahluk hidup dapat dilakukan berdasarkan :
a.Manfaat bagi kehidupan manusia,
b.Ciri tertentu yang dimiliki oleh suatu MH
c.Struktur tubuh luar dan dalam tubuh suatu mahluk hidup
Bapak taksonomi Dunia (ahli botani dari Swedia) bernama Carolus Linaeus.
Tingkatan Klasifikasi (takson) yang sering dipakai adalah Kingdom (Kerajaan/Dunia), Phylum/Divisio (Keluarga besar), Class (kelas), Ordo (bangsa), Familia (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (jenis).
Makin banyak persamaan ciri antara dua jenis MH berarti makin dekat hubungan kekerabatan antara dua jenis MH tersebut.
Spesies adalah kelompok MH yang diantara anggotanya dapat kawin sesamanya dan menghasilkan keturunan yang subur (fertile).
Kunci determinasi adalah daftar yang memuat sejumlah keterangan tentang suatu MH untuk menentukan suatu MH tergolong ke dalam kelompok tertentu.
Kunci dikotomis adalah keterangan (pernyataan) yang berpasangan dengan ciri-ciri yang saling berlawanan. Kunci tersebut digunakan pada kunci determinasi untuk melakukan klasifikasi MH
Sistem BINOMIAL NOMENKLATUR adalah cara pemberian nama suatu jenis MH dengan menggunakan dua kata. Kata pertama menunjukkan tingkat genus, sedangkan kata kedua menunjukan tingkat spesies.
Pemberian nama ilmiah pada setiap jenis MH membantu mempermudah pengenalan suatu MH.

Di dalam lingkungan masing-masing, setiap MH dipengaruhi oleh lingkungan abiotiknya (bukan MH), sehingga terjadilah keanekaragaman hayati. Hewan dan tumbuhan yang hidup di darat memiliki warna, bentuk, ukuran, dan kebiasaan yang berbeda dengan yang hidup di air. Untuk mempermudah mempelajari dan mengenalnyanya maka dilakukan pengolongan (Klasifikasi) MH berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh setiap jenis MH. Persamaan dan perbedaan tersebut meliputi ciri morfologi, anatomi,, fisiologi, atau biokimia. Makin banyak persamaan yang dimiliki oleh sejumlah MH, hubungan kekerabatan antar-MH tersebut makin dekat dan sebaliknya.
Macam-macam klasifikasi MH :
1.Berdasarkan Manfaat Bagi Kehidupan Manusia :
a.Yang dapat dimakan dan yang tidak dapat dimakan
b.Yang dapat dipakai sebagai obat dan yang tidak dapat dipakai sebagai obat
c.Yang berbahaya dan yang tidak berbahaya
2.Berdasarkan Ciri Tertentu :
a.Berdasarkan gerak aktif dan gerak pasif (hewan dan tumbuhan)
b.Berdasarkan ukuran tubuh (hewan besar dan kecil, tumbuhan pohon, perdu, dan semak)
c.Berdasarkan habitat (hewan/tumbuhan darat dan air)
d.Berdasarkan fungsi alat gerak (sayap, selaput tipis, sirip, tangan, kaki)
3.Sistem Klasifikasi Dua Kingdom dari Carolus Linaeus (hidup tahun 1707 – 1778); Berdasarkan struktur tubuh luar dan tubuh dalam; dipelopori oleh Carolus Linaeus; dikenal dengan sistem Binomial Nomenklatur. Dengan sistem ini MH dibagi dua Kingdom (Tumbuhan dan Hewan). Ini lebih mudah dan menguntungkan (karena satu kelompok MH hanya memiliki satu nama ilmiah, dengan nama ilmiah maka semua orang di dunia akan dengan mudah mengenal MH yang dimaksud) sehingga sistem ini yang tetap digunakan secara internasional sampai sekarang. Penulisan Ilmiah dari suatu MH disepakati : hurup pertama pada kata pertama ditulis menggunakan huruf besar, kata tertama terpisah dari kata kedua, dan kedua kata ditulis dengan huruf miring atau masing masing kata diberi garis di bawahnya.
4.Sistem Klasifikasi Lima Kingdom R.H.Whittaker. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan ditemukannya mikroskup electron serta teknik biokimia untuk mengetahui perbedaan MH sampai ke tingkat sel maka para ahli membuat sistem klasifikasi baru. Salah satunya yang diusulkan oleh R.H.Whittaker (ahli biologi dari Amerika Serikat) pada tahun 1969, bahwa MH digolongkan dalam 5 kingdom:
a.Kingdom Monera (MH bersel tunggal), terdiri dari Bakteri dan Ganggang biru (Cyanophyta)
b.Kingdom Protista terdiri dari Protozoa dan Ganggang
c.Kingdom Fungi terdiri dari Jamur dan Khamir/Kapang (ragi)
d.Kingdom Plantarum, terdiri dari tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi.
e.Kingdom Animalia, terdiri dari hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi.
Jamur (Fungi) dipisahkan dari kingdom plantarum, karena jamur tidak melakukan fotosintesis tapi menyerap makanan dari organisme lain, serta berbeda dengan tumbuhan lain dalam hal susunan dinding sel, struktur tubuh, dan cara reproduksinya.

Protista : Kelompok MH yang memiliki ciri hewan dan tumbuhan sehingga tidak dianggap sebagai hewan maupun tumbuhan
Semak : Golongan tumbuhan yang batangnya sangat berdekatan dengan permukaan tanah ( ≤ 50 cm)
Perdu : Golongan tumbuhan yang mempunyai tinggi batang kurang dari satu meter.

di tulis oleh Bp Sutrisno pengampu IAD dari dosen fak peternakan UNDIP

Materi 3. Genetika


SEL SEBAGAI PEMBAWA SIFAT YANG DITURUNKAN

Di dalam nukleus terdapat kromosom yang mengandung gen. Gen berfungsi mengatur penurunan sifat kepada keturunannya. Ilmu yang mempelajarinya disebut GENETIKA.
Tokoh pelopornya adalah GY Mendel (1822 – 1884) disebut Bapak Genetika. Dia melakukan berbagai percobaan, mengamatai sifat keturunan dari generasi ke generasi, dan berhasil membuat perhitungan matematika tentang sifat genetisnya. Faktor genetis ini oleh mendel disebut sebagai determinant. Morgan (1914) menyampaikan teori bahwa : Gen yang menjadi susunan terkecil bahan genetis terdapat banyak dalam satu kromosom.
Pengertian istilah-istilah dalam belajar genetika :
* Sifat Dominan : sifat yang kuat mengalahkan sifat yang lemah, simbul huruf besar
* Sifat Resesif : sifat yang lemah dikalahkan sifat yang kuat, simbul huruf kecil
* Fenotip : tampilan yang bisa diamati, kombinasi genotip dan pengaruh lingkungan.
* Genotip : Sifat dasar yang tidak tampak dan tetap pada suatu individu, tidak dapat dipengaruhi lingkungan, dan diturunkan ke keturunannya.
* Alel : anggota dari sepasang gen. (Dominan huruf besar, resesif huruf kecil)
* Homozigot : Individu yang genotipnya terdiri alel yang sama ( TT, tt, dsb)
* Hereditas : sifat-sifat yang diturunkan
* Gen : Unit-unit hereditas yang dipindahkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
* Kromosom : benda-benda halus berbentuk benang / batang yang terdapat didalam nukleus, merupa- kan bahan pembawa sifat keturunan.
* Sentromer : bagian dari kromosom yang membagi kromosom menjadi dua lengan.
* Mutasi : Perubahan sifat keturunan
* Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat berbeda;
* Monohibrid : Suatu hibrid dengan satu sifat beda. Contoh : Aa atau Bb, dst
* Dihibrid : Suatu hibrid dengan dua sifat beda. Contoh : AaBb atau CcDd, dst
* Mutasi kecil : perubahan sifat keturunan yang menimbulkan perubahan kecil yang kadang tidak jelas membuat perubahan fenotip atau berbeda sedikit saja dari leluhurnya.
* Mutasi besar : perubahan sifat keturunan yang menimbulkan perubahan besar pada fenotip, yang biasanya dianggap abnormal atau cacat

Sifat-sifat yang diturunkan antara lain :
Alkbino (bulai); putih pucat kulitnya
Sumbing ( belahan pada bibir ataupun labgit-langit)
Ayan (Epilepsi) (kejang-kejang, mulut berbusa, tidak sadar)
Thalasemia (eritrosit peceah terus sehingga hemoliisis)
Gila, Buta Warna, Buta kecap, Kembar, Hemofili (darah sukar beku), Kencing Manis (diabetes)
Polidaktili jumlah jari (tangan / kaki) lebih banyak dari biasanya.
Contoh 1.
Pasangan orang tua, keduanya bergolongan darah AB. Dengan menggunakan metode papan catur dari Punnett, maka golongan darah anak-anaknya dapat diketahui :

A
B

Gol. darah anak-anaknya :
25% bergolongan darah A
50% bergolongan darah AB
25% bergolongan darah B

A
AA
(Gol A)
AB
(Gol AB)
B

AB
(Gol AB)
BB
(Gol B)

Contoh 2.
Pasangan Orang Tua, salah seorang bergolongan darah A dengan genotipe AO dan seorang lagi bergolongan darah B dengan genotipe BO

A
O

Gol. darah anak-anaknya :
25% bergolongan darah AB
25% bergolongan darah B
25% bergolongan darah A
25% bergolongan darah O
B
AB
(Gol AB)
BO
(Gol B)
O

AO
(Gol A )
OO
(Gol O)

Contoh 3:
Pasangan orang tua, salah seorang bergolongan darah A dengan Genotip AO dan seorang lagi bergolongan darah O

A
O


Gol. darah anak-anaknya :
50% bergolongan darah A
50% bergolongan darah O



O
AO
(Gol AB)
OO
(Gol B)
O

AO
(Gol A )
OO
(Gol O)

Catatan :
Disamping pemberian simbul genotipe seperti di atas, beberapa ahli genetika memberikan pula simbul yang lain untuk genotipe sebagai berikut :

Golongan Darah Genotipe
A
IA IA IAIO (IA i)
B
IB IB IBIO (IB i)
AB
IA IB
O
IO IO (i i)

C. Penurunan yang terikat Seks (Sex Linked)
Kromosom pada manusia berjumlah 23 pasang yang terdiri dari 22 pasang kromosom tubuh (autosome) dan satu pasang kromosom kelamin (sex kromosome). Kromosome kelamin pada wanita dinyatakan dengan XX sedangkan pada pria dinyatakan dengan XY

Secara Teoritis kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki atau perempuan dapat dilihat pada perhitungan berikut :
X
Y

Kelamin anak-anaknya :
50% Anak Laki-Laki
50% Anak Perempuan


X
XX
(Perempuan)
XY
(Laki-laki)
X

XX
(Perempuan)
XY (Laki-laki)

Ditulis oleh Bp. Sutrisno pengampu mata kuliah IAD, merupakan dosen Fak. Peternakan UNDIP 
EVOLUSI DAN SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI

EVOLUSI : Perubahan kompleksitas susunan tubuh dan keragaman dari mahluk hidup di bumi yang terjadi secara perlahan-lahan dan terus menerus. Dapat ditunjukkan dari fosil-fosil yang terdapat pada batuan dari berbagai umur.

Teori evolusi :
a. Teori Lamarck (Perancis) : Evolusi tjd krn adaptasi; sifat-2 baru karena pengaruh lingkungan diteruskan ke keturunannya. Dia membagi bioligi menjadi Botani dan Zoologi.
b. Teori Darwin : Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup pd masa lampau. Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Seleksi alam terjadi karena sebab-sebab al:
1.Adanya variasi (tdk ada dua individu yang mempunyai sifat benar-benar sama, sekalipun dalam satu spesies)
2.Over produksi (populasi berlebih karena reproduksi)
3.Struggle for existence (individu mempertahankan hidupnya)
4.Enheritance of variation (individu yang sesuai dg lingkungannya yang bertahan hidup.
5.Survival o the fittest (individu yang kuat yang bertahan hidup.
c.Teori Darwin-Weisman : Pada jaman Darwin belum mengenal gen dan kromosom. Weisman melengkapi teori Darwin dengan pernyataan :
1.Evolusi mrp masalah genetika, pewarisan gen melalui perkawinan.
2.Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor genetik.


d.Teori De Vries (Botanikal Belanda) : Perubahan pada evolusi disebabkan oleh adanya mutasi gen. Mutasi adalah perubahan sempurna dalam gen yang mengakibatkan perubahan sifat pada keturunannya. De Vries memadukan Teorinya dengan teori Darwin menjadi sbb :
1.Organisme dengan ciri pembawaan yang baru (sebagai hasil mutasi) tampak dengan segera (tdk perlahan-lahan).
2.Mutasi dapat membuat organisme terpengaruh ataupun tidak terpengaruh oleh lingkungan.
3.Sebagai hasil dari seleksi alam, organisme dengan mutasi yang baik kebanyakan dapat hidup lebih lama.
4.Sejak hasil mutasi dapat diturunkan, perubahan-perubahan dapat diharapkan akan berlangsung terus dan spesies dengan sifat yang baru akan terus terbentuk.
Teori Evolusi yang dapat diterima oleh para Biolog sekarang adalah Perpaduan Teori Darwin dengan De Vries tersebut.

Sejarah kehidupan di Bumi berdasarkan penemuan fosil
a.Zaman Azoikum, belum ada kehidupan, + 5 milyar tahun yll
b.Zaman Archeozoikum (Purba), (+ 2 sampai 3,5 milyar tahun yll), keadaan bumi cukup dingin, ada benua, samudra, sungai dan gunung.
c.Zaman Proterozoikum (+ 1 milyar tahun yll), hidup binatang bersel satu (protozoa).
d.Zaman Paleozoikum (Primer) (+ 200 - 600 juta tahun yll), Terbagi mulai tertua : Kambrium, Ordovisium, Silurian, Devontan, Karboniveros dan Permiaran. Mulai tertua terdapat : binatang laut tak bertulang belakang, ikan, tumbuhan daratan, amfibi, insekta, reptil, hutan lebat, dan reptil besar.
e.Zaman Mesozoikum (Sekunder) (+ 230 - 135 juta tahun yll), terbagi 3 periode : trias (terdapat reptil besar misal Dinosaurus), Yuras (mulai ada burung dan mamalia/menyusui), dan Kreta (mulai musnahnya Dinosaurus dan berkembangnya Angiosperma
f.Zaman Kenozoikum (Nezoikum =zaman baru) (+ 70 juta tahun yll sampai sekarang), terbagi 2 masa : Tertier (+ 70 - 10 juta tahun yll) terdapat perkembangan mamalia sampai adanya hutan, buah-buahan dan kera. Kuarter ((+ 6 juta tahun yll sampai sekarang), terbagi dua : Z. Pleistosen /Deluvium (hidup manusia purba), dan Z. Holocen / Aluvium (hidup beraneka mahluk hidup seperti sekarang).

SISTEM KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP DI BUMI
(Binomial Nomenklatur dari Linnaeus)

Di bumi ada jutaan organisme/mahluk hidup. Untuk memudahkan maka dibuatlah sistem klasifikasi. Sistem yang dipakai oleh semua ahli biologi hingga sekarang adalah sistem binomial dari Linnaeus. Semua mahluk hidup dibagi dalam 2 bagian besar (yi Dunia Tanaman dan Dunia Hewan). Kemudian dibagi lagi dalam Phylum (Divisio pada tumbuhan), kelas, ordo, familia, genus, spesies, dan ras (varietas pada tumbuhan). Spesies adalah kumpulan tanaman atau hewan yang mempunyai banyak persamaan (mempunyai hubungan struktural dan fungsional yang sama) dan dapat mengadakan perkembangbiakan satu sama lain. Pada setiap spesies diberi nama dengan 2 kata. Kata pertama adalah nama Genus mana huruf pertamanya harus ditulis dengan huruf besar, kata kedua adalah petunjuk spesies. Familia adalah kumpulan dari spesies yang mempunyai banyak persamaan.

Dunia Tumbuhan
1.Divisio Thallophyta (tdk punya akar, batang, daun sebenarnya. Ada yang Uniselluler ada yang multiselluler, terbagi 2 Sub Divisio (Ganggang dan Jamur). Ganggang punya klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri, dibagi 4 kelas : biru hijau, hijau, coklat, merah. Jamur tidak punya klorofil, hidupnya tergantung dari organisme. Bakteri termasuk jamur. Ada yang hidup parasit (menempel pada organisme hidup) ada yang saprofit (menempel pada organisme yang mati. Ragi adalah jamur yang berguna bagi manusia, krn tumbuhan ini memperbanyak diri sambil mengeluarkan sekresi kimia yang dapat mengubah gula menjadi alkohol pada proses fermentasi.
2.Divisio Briophyta = lumut, (punya klorofil dan daun sederhana serta bagian yang menyerupai akar dan batang), dibagi 2 kelas : lumut hati dan lumut daun.
3.Divisio Pteridophyta : tumbuhan sudah mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya. Namun reproduksinya masih dengan spora.
4.Divisio Spermatophyta : Rumput-rumputan dan polongan. Punya perakaran yang luas untuk menyerap air dan mineral. Reproduksi dengan biji. Dibagi 2 Sub Divisio : Gymnospermae (tanaman berbelahan biji terbuka, misal Coniferae/cemara belahan biji terbuka pada conus yang betina) S.D. Angiospermae (punya organ reproduksi yang disebut bunga, biji sebagai hasil reproduksi seksual yang terdapat di dalam buah, Merupakan sub divisio yang paling tinggi tingkatannya, ada sekitar 140.000 spesies berbentuk semak, perdu dan pohon). S.D. Angiospermae dibagi dalam 2 kelas : Kelas Monokotil (tanaman berbelahan biji satu, tulang daunnya panjang dan sejajar tersusun saling berdekatan). Termasuk Nomokotil adalah Familia Liliaceae, Orchidaceae, Iridaceae, Graminae, Palmae dan Musaceae. Kelas Dikotil (tanaman berbelahan biji dua, tulang daunnya menyirip atau menjari). Termasuk Dikotil adalah Familia Leguminose, Compositae, Libiatae, dan Solanaceae.

Dunia Hewan

Dunia hewan terbagi atas Avertebrata (tidak punya tulang punggung/belakang) dan Vertebrata (mempunyai tulang belakang). Dibagi atas 10 Phylum.
Phylum 1. Protozoa, hewan bersel satu. Ditemukan pada air yang menggenang, danau dan laut. Dibagi dalam 4 kelas (Sarcodina, Infusoria, Mastigophora, dan Sporozoa).
Dari Kelas Sarcodina, Genus Amoeba : salah satu bentuk paling sederhana dari protozoa. Merupakan masa protoplasma yang tidak mempunyai bentuk tertentu. Makanan segera dikelilinginya dan dicernakan oleh Vakuola makanan.
Dari Kelas Infusoria, Genus Paramaecium : mempunyai rambut getar disebut cilia yang menutupi bagian luar sel yang digunakan untuk bergerak. Mempunyai 2 vakuola yang kontraktil untuk mengeluarkan sisa cairan dan vakuola makanan untuk mencernakan makanan.
Dari Kelas Mastigophora, Genus Euglena : mempunyai cambuk yang panjang (flagelum), punya klorofil. Punya mulut bergerak dengan flagelum, tidak punya dinding sel.
Dari Kelas Sporozoa, golongan parasit, ada yang hidup di tubuh manusia ataupun hewan, misal penyebab malaria.---) tripanosoma
Phylum 2. Porifera (termasuk hewan bunga karang/ spons.. Hewan bersel banyak dimana masing-masing sel saling berhubungan. Kebanyakan hidup di lautan pada air garam yang panas. Hanya sedikit yang hidup di air sungai dan danau dengan air tawar. Bunga karang yang dipakai untuk gosokan mandi adalah hewan bunga karang yang sel-selnya sudah mati dan hanya tinggal skeletnya.

Phylum 3. Coelentara = bunga laut, misal ubur-ubur (Jelly fish), tampak seperti mangkuk tembus cahaya, sengatannya sangat berbahaya.
Phylum 4. Plathelminthes : Cacing gepeng/cacing pita, saluran pencernannya hanya mempunyai satu lubang yang berfungsi sebagai jalan pengambilan makanan dan sekaligus pengeluaran sisanya.
Phylum 5. Nemathelminthes = Cacing bundar, umumnya sebagai parasit. Saluran pencernaannya mempunyai dua lubang, tidak bersegmen, tubuhnya terdiri dari 3 lapis sel. Genusnya : Cacing tambang. Larvanya hidup dalam tanah yang lembab maupun panas. Masuk tubuh manusia melalui kulit kaki yang tipis.
Phylum 6. Annelida; cacing yang kompleks dengan struktur tubuh yang sudah maju. Contoh Cacing tanah.. Sering melekat pada ikan.
Phylum 7. Echinodermata, bintang laut, mempunyai kulit yang berduri, tubuhnya tersusun seperti roda atau bintang yang radial simetris. Mempunyai Jaringan Saraf tetapi tidak mempunyai otak.
Phylum 8. Mollusca = hewan bertubuh lunak dan tidak bersegmen, kebanyakan mempunyai kulit pelindung, terdapat di darat, laut dan air tawar. Kerang tiram dan remis adalah bivalvula (mempunyai 2 katup). Telah diketahui lebih dari 90.000 spesies.
Phylum 9.Arthropoda.: telah diidentifikasi lebih dari 70.000 spesies. Merupakan Avertebrata yang paling kopleks. Cirinya adalah mempunyai 3 pasang, atau lebih kaki tambahan. Kelasnya meliputi kelas Crustacea, miriapoda,Arachnoidea, dan insekta.
Kelas Crustacea = udang karang, kepala dan badan berhubungan menjadi satu, bernafas dengan insang, menyelimuti tubuhnya terdapat kulit yang keras, punya 5 pasang kaki dan2 pasang antena peraba.
Kelas Myriapoda : Bentuknya seperti cacing, berkaki banyak, mempunyai eksoskeleton yang lunak, tiap segmen tubuhnya mempunyai 1 atau 2 pasang kaki.
Kelas Arachnoidea :tubuh terdiri 2 bagian kepala dan dada menjadi satu dengan bagian perut disebut abdomen. Mempunyai 4 pasang kaki, misal Kalajengking, laba-laba, kutu dan kepiting.
Kelas Insekta, merupakan kelas terbesar pada Arthropoda; contoh lalat, nyamuk, kupu-kupu dan belalang, semut dan kumbang.

Phylum 10. Chordata: Punya tulang belakang. Dibagi 4 Sub Phylum : Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.
subphylum vertebrata merupakan subphylum yang paling terkenal dan paling dominan, mempunyai sistem syaraf yang sudah maju perkembnangannya., dengan otak yang besar, diliputi oleh rongga tengkorak. Mempunyai endoskelet yang terdiri atas : (1) axial skelet (termasuk tengkorak dan tulang belakang., (2) appendekuler skellet termasuk gelang bahu. Pecoral dan gelang panggul (Pelvic), mempunyai jantung yang beruang-ruang, dan sistem sirkulasi yang sudah maju beserta darah merahnya. Terdapat sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Terdapat rongga-rongga badan, satu berisi sistem sayaraf, yang satu lagi berisi organ-organ lainnya. Pada semua vertebrata di daerah kepalanya terdapat mata, telinga dan hidung. Vertebrata dibagi atas 5 kelas : Ikan (pisces), Amfibi (amohibi), reptil (Reptilia) , burung (aves), dan Hewan menyusui (Mamalia). Pembagian vertebrata ini adalah atas dasar suhu badan, cara bernafas, mekanisme reproduksi, dan alat pelindung tubuh. Manusia termasuk dalam kelas Mamalia.
Mamalia merupakan kelas yang paling maju dalam perkembangannya. Berdarh banas, jantung beruang 4, bernafas dengan paru-paru, dinding diafraghma, dan 7 ruas tulang leher. kulitnya berbulu.

Ordo-ordo lain :
1.Mamalia tidak bergigi (misal Armadillo)
2.Marsupialia (misal Kanguru, dengan kantong anaknya)
3.Mamalia yang menyerupai ikan ( misal Paus dan lumba-lumba)
4.Rodentia, hewan pengerat, (misal tikus, tupai)
5.Hewan pemakan serangga (misal tikus mondok)
6.Mamalia bersayap; (misal kelelawar)
7.Carnivora : Mamalia pemakan Daging
8.Mamalia berkuku : punya gigi molar yang kuat, kebanyakan pemakan tumbuhan (herbivora)
9.Mamalia yang berjalan tegak, primata, ordo paling maju; contoh Kera, orangutan, baboon, goriilla, simpamse. Sistem syarafnya sudah berkembang, otak terutama bagian cerebrum sudah berkembang. Mempunyai 5 jari kaki dan tangan, dengan ibu jarinya mempunyai kedudukan yang sedemikian rupa untuk memegang sesuatu bersama jari-jari lainnya.

DI Tulis oleh Bp. Sutrisno pengampu mata kuliah IAD dari Dosen Fak. Peternakan UNDIP

IAD semester 2


GEOGRAFI KEHIDUPAN DI BUMI, DAN MANUSIA SEBAGAI SALAH SATU PENGHUNINYA

Geografi : mempelajari tentang permukaan bumi dalam hubungannya dengan mahluk hidup yang tinggal di permukaannya.
Geologi : Mempelajari bentuk, struktur, dan perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi.
Faktor-faktor yang menentukan adanya variabilitas geografik mahluk hidup yang menyebar di atas pertmukaan bumi ini adalah :
  1. Faktor lingkungan : terdiri dari lingkungan abiotik (tanah, air, temperatur dan iklim di tempat tersebut), dan lingkungan biotik (lingkungan antar mahluk-mahluk hidup itu sendiri)
  2. Faktor sejarah, dimana menurut sejarah geografi bumi ini dulu kala hanya terdiri dari satu benua dan satu samudra. Kemudian retak dan bergeser secara sangat perlahan dan membentuk benua-benua, samudra dan lautan.
  3. Faktor hambatan penyebaran. Hambatan itu terdiri antara lain: untuk mahluk penghuni lautan: daratan/benua, dan daratan yang menyempit seperti Amerika Tengah ( Caosta Rica). Bagi mahluk daratan maka hambatannya adalah lautan dan selat.
Ketiga faktor tersebut dapat disebut sebagai faktor geografik. Disamping itu masih ada faktor genetik, baik variasi yang dihasilkan karena perkawinan maupun mutasi genetik.
Geografi tumbuhan :
Ternyata variasi pantai tropik menuju kutub sama dengan variasi dari pantai tropik menuju ke puncak gunung, yaitu daerah tropis berhutan lebat, sub tropis hutannya agak menipis, dan didaerah agak dingin padang rumput atau hutan cemara dan pakis, dan pada daerah dekat kutub terdiri dari Taiga, Tundra, dan Lumut. Di Kutub tidak ada tumbuhan.
Geografi Hewan : Semua terbagi 6 daerah Geografik, yaitu :
  1. Palaeartic, dihuni oleh anatara lain : Bison dan rusa.
  2. Ethiophian : afrika dan Arab, dihuni al : oleh Gajah afrika, Jerapah dan Gorilla
  3. Australia dan sekitarnya.a.l.: Kangguru, dan Koala,Wombat.
  4. Oriental : India sampai Indonesia, Dihuni oleh, al : Harimau, Gajah India, dan kerbau.
  5. Naerctik , daerah Amerika Utara dan Sekitarnya : dihuni oleh Bison dan Caribau
  6. Neotropikal : Daerah Amerika Selatan, dihuni oleh al. Tapir dan monyet Howler


EKOSISTEM DAN PERAN MANUSIA DIDALAMNYA

Istilah ekosistem berasal dari kata Oikos dan sistem. Oikos berarti rumah. Sistem : suatu kesatuan komponen-komponen yang saling berhubungan dan kait-mengait secara teratur. Jadi, Ekosistem adalah seperangkat komponen abiotik dan biotik yang mempunyai hubungan kait-mengkait.
Biosistem : Sistem yang terdiri dari komponen-komponen mahluk hidup.
Pada dasarnya, saling hubungan dalam ekosistem menyangkut perubahan energi dan materi.

Dalam ekosistem, berlangsung daur biogeokimia serta pengaturan ekologis. Aliran materi dalam ekosistem membentuk jaring-jaring makananan/rantai makanan. Perubahan energi dalam ekosistem tidak efisien. Ketidakefisienan dalam pengubahan energi di gambarkan sebagai Piramida makananan
Daur biogeokimia : Siklus zat-zat (Karbon, Fosfor, Nitrogen) agar dipertahankan dalam kondisi keseimbangan diantara komponen abiotik dengan komponen biotik. Proses tersebut sangat dipengaruhi oleh manusia.


Ekosistem adalah apabila minimal didalamnya terdapat :
  1. Sumber energi,
  2. Organisme yang dapat mengolah sumber energi ini menjadi energi untuk organisme dalam ekosistem tersebut
  3. Persediaan zat-zat yang diperlukan organisme dalam ekosistem,
  4. Sesuatu yang mengatur keseimbangan zat-zat itu antara lingkungan abiotik dengan biotik,
  5. Lingkungan fisik yang cocok untuk berlangsungnya semua proses kehidupan.

Ekologi : mempelajari mekanisme serta interelasi komponen-komponen abiotik dan biotik dalam mengalirkan energi, dan dalam mengatur populasi dan struktur komunitas beserta dinamikanya.
Individu : suatu struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk organisme. ada yang membentuk rumpun/koloni
Populasi : kumpulan individu suatu spesies organisme hidup yang sama.
Komunitas/masyarakat : Beberapa kelompok organisme yang hidup bersama-sama dalam suatu tempat yang bersamaan dan saling berinteraksi. Komunitas darat berbeda dengan komunitas air tawar dan laut. Karena organisme yang hidup akan beradaptasi. Terpeliharanya suatu komunitas tergantung pada aliran energi melalui populasi-populasi itu. Dalam setiap komunitas, setiap populasi dapat digolongkan kedalam salahsatu kelompok (produsen, konsumen I =herbivora, konsumen II (karnivora), konsumen III = karnivora pemakan karnivora lain, parasit, pemakan bangkai, dan pengurai.



MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA

  1. Manusia sebagai Organisme yang Dominan secara Ekologik, karena sifat-sifat anatomis serta mentalnya : mampu berkompetisi, berpengaruh besar pada lingkungannya. (sikap tubuh tegak, kaki lebih panjang dari tangan, ibu jari tangan berkembang sempurna sehingga bisa dipertemukan dengan jari-jari yang lain, mampu sebagai herbivor, karnivora dan predator. Sifat Dominan pada tumbuhan hanya pada besar tubuhnya dan senyawa kimia yang dihasilkannya, sedangkan pada hewan pada ukuran tubuh, jumlah, mobilitas, agresivitas, dan intelegensianya.


  1. Manusia sebagai mahluk pembuat alat dan pembudidaya
  2. Manusia sebagai mahluk perampok/pengeksploatasi secara berlebih
  3. Manusia sebagai penyebab Evolusi
  4. Manusia sebagai Mahluk Pengotor.


SUMBERDAYA ALAM (SDA) DAN PELESTARIANNYA

Klasifikasi SDA

Tidak akan habis :-Tidak dapat diubah: atom, angin, gelbang laut
-Dapat salah guna : Sinar MH, atmosfer, perairan, pemandangan alan, tenaga aliran air


Dapat habis :
Dapat dipertahankan :
  1. a.Dapat diperbaharui : SDA tumbuhan dan hewan
b.Tidak dapat diperbaharui : satwa liar, ekosistem alami.
Tidak dapat dipertahankan : tambang mineral
  1. Dapat digunakan lagi
  2. Tidak dapat digunakan lagi : minyak, mineral, metal

Pelestarian dan Pendayagunaan SDA bertujuan menjamin kelestarian hasil dan kualitas lingkungan. SDA tidak hanya beraneka ragam fungsinya tetapi juga kait mengkait.
Prinsip pelestarian SDA hayati adalah :
  1. Prinsip Toleransi: SDA mempunyai batas toleransi tertentu; apabila batas ini dilampaui maka akan terjadi kerusakan.
  2. Prinsip Inoptimum : tidak ada SDA hayati yang dapat berkembang secara optimum
  3. Prinsip adanya faktor pengontrol, yaitu faktor yang dapat menentukan dinamika populasi SDA hayati.
  4. Prinsip Irreversibel :Beberapa SDA hayati tidak dapat diperbaharui lagi karena matarantai dari ekosistemnya terputus.
  5. Prinsip pembudidayaan, SDA hayati yang telah dibudidayakan manusia harus terus menerus dipelihara dan dilindungi. Jika tidak, perkembangannya menjadi terbatas.


1. Innal mubadzirina ikhwana syaithon; na’udzubilah
2. Sebai-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi pihak lain
3. Tebarkan salam untuk meningkatkan silaturahmi dan kedamaian/kesejahteraan lingkungan

---tk …. Maaf ….. ws wr wb ……trs---

di tulis oleh: Bp Sutrisno (dosen peternakan) pengajar mata kulaih IAD jurusan administrasi bisnis
Red-maaf jika ada kesalahan nama dan institusi soalnya sudah agak lupa dosen pengampu mata kuliah IAD

Sabtu, 25 Desember 2010

temen jurusan administrasi bisnis

kawan, ini adalah blog saya, didalamnya mengenai materi kuliah saya dari semester 1 sampai semester 7. bagi kawan semuanya yang ingin mendownload materi, contoh soal ujian dll, saya persilahkan. dan jadikan blog ini sebagai bagian dari belajar kalian di jurusan bisnis. marilah kawan, kita belajar bisnis yang baik dan menjadi entrepreneur. jangan sia-sia waktu dan kesempatan yang kalian miliki saat ini. rubahlah diri dan pengetahuan menjadi lebih baik. semnagat hidup, semangat berprestasi dan semangat sukses.
sekian
by:dewihajar07